Sahabat,
ingatkah sewaktu kecil kita memiliki cita-cita yang sangat tinggi.
Cita-cita yang kita gantungkan begitu tingginya, entah kapan cita-cita
itu bisa terwujud. Ketika ada yang bertanya, “Adik, apa cita-citamu
sayang?” Biasanya kita akan menjawab mau menjadi dokter, polisi, guru,
bahkan presiden.
Waktu berjalan sesuai dengan aturan-Nya
dan tanpa terasa kita sudah beranjak besar, bahkan berhasil melewati
fase remaja. Sudah sekian lama hidup kita dihabiskan untuk mengejar
cita-cita kita di dunia atau sibuk mengejar masalah dunia.
Sebagian
dari kita akan merasa sangat bahagia ketika apa yang dikejar selama
ini berhasil dicapai dan sebaliknya. Sebagian dari kita merasa sedih
serta menyesal karena cita-citanya tidak tercapai.
Sahabat, ingatkah bahwa apa yang kita raih tidak terlepas dari
kehendakNya? Mungkin kita merasa bahwa kita sudah menghabiskan waktu
banyak untuk mengejar cita-cita kita. Bukan hanya waktu tetapi juga
menghabiskan banyak biaya untuk mengejarnya. Pada akhirnya tidak semua
orang yang begitu gigih mengejar cita-cita bisa meraihnya. Satu kata di
akhir perjuangan: “Saya lelah...”
Sahabat, ingatkah
bahwa apa yang kita dapatkan adalah yang terbaik bagi kita? Mungkin apa
yang kita dapatkan saat ini bukan keinginan kita, tetapi ketika kita
mengimani-Nya sepenuhi hati maka kita akan mengetahui bahwa apa yang
kita raih sesungguhnya adalah apa yang kita butuhkan.
Sahabat, ketika kita merasa lelah, ingatkah kita bahwa dahulu kala
Rasulullah begitu gigihnya berjuang untuk kita? Tetapi mengapa lantaran
tidak berhasil meraih apa yang kita cita-citakan, lalu merasa lelah?
Padahal Dia akan memberikan hak kita setelah kita menjalankan semua
kewajiban kita. Dia juga memberi 'hadiah' untuk kita sesuai dengan
ikhtiar dan tawakkal kita.
Sahabat, ketika engkau
merasa Allah tidak adil atas nasibmu maka selamanya engkau akan
terpuruk dengan pemikiranmu sendiri. Buka mata, hati, dan pikiranmu.
”Allah sesuai dengan apa yang dipersangkakan hamba-Nya...”
Berkhusnuzhanlah kepada Dia, karena Dialah sang penulis skenario
terhebat!
Bercita-citalah yang tinggi serta diiringi
usaha dan doa juga niatkan semua itu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Kalau jawaban di dunia tidak seperti yang kau inginkan, mungkin Dia
sedang menyiapkan balasan yang indah di syurga untuk kita.
Bahkan yang sering terdengar adalah: ”Kejarlah cita-cita akhiratmu, maka dunia akan mengikutimu...”
Untuk
mencapai cita-cita tertinggi adalah niatkan semua yang kita lakukan
untuk beribadah kepada-Nya dan jadilah individu yang bermanfaat. Insya
Allah hati kita akan selalu dilapangkan menerima semua 'hadiah'-Nya.
Karena Dia begitu mencintai kita...
No comments:
Post a Comment