Berubah Sebelum Terlambat.
Pasti dalam diri kita pasti pernah terdetik untuk berubah. Hati penjahat pun pasti dalam suatu saat dalam hidupnya ingin berubah.
Mari kita sama – sama muhasabah diri kita, bagaimana kita menyikapi dosa-dosa kita? bagaimana kita menyikapi kesalahan – kesalahan lama kita. Apakah kita menganggap dosa itu satu perkara kecil? Hingga kita melengah-lengahkan taubat kita kepada Allah SWT? Apakah kita menganggap, dosa itu satu perkara yang bersih, sehingga kita tidak tergerak untuk mencucinya segera?
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri" (Al-Baqarah :ayat 222)
Kalau ada hal yang najis, kita kan berusaha menyingkirkannya dari diri kita.tahi cicak juga apabila kita liat di dalam rumah atau di dalam masjid, kita akan menyapunya.
Tapi bagaimana diri kita? bab dosa ini. Memang tidak dapat pungkiri di antara kita tiada yang tidak pernah melakukan dosa termasuklah yang menulis ini. Tapi bagaimana kita melihat dosa itu,,itu yang penting!!. Pesan pada diri kita, jangan biarkan diri kita ini melihat dosa itu ibarat lalat yang hinggap pada hidung, tepis sedikit dan lalat itu terus lari. Tetapi, pandanglah dosa itu seperti gunung yang akan jatuh menimpa kita.
"Setiap anak adam pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah orang-orang yang bertaubat" (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pakaian yang kotor akan menjadikan manusia gelisah. Pakaian yang bersih pula akan menjadikan manusia merasa tenang dan tidak gundah. Pilihan selalu ada di tangan kita. Selagi Allah masih meminjamkan jasad untuk kita, selagi Allah masih meminjamkan nyawa untuk kita, peluang dan ruang untuk berubah itu selalu ada!
Mau berubah, kerana apa dan siapa?
Mari tanamkan dalam diri bahawa perubahan itu adalah kerana Allah dan semata-mata inginkan keridhaanNya. Sama sekali bukan kerana manusia atau materi yang lain. Jika mau berubah meninggalkan maksiat atau mau berubah menjadi baik dengan niat kerana Allah, InsyaAllah jika didatangi godaan yang kita tidak sangka, maka kita tetap akan bertahan dengan prinsip perubahan tersebut kerana niat asal kita adalah kerana Allah.
Berubah memang susah,tapi mau gapai syurgaNya lebih susah,kan?
Kita memang lemah, kita selalu tewas dengan nafsu, kita selalu ridha dengan nafsu bukan dengan Allah. Jadi peringatan kita,yakni kita perlu meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk berubah ke arah kebaikan dan ke arah yang diridhai olehNya. InsyaAllah..
Ingatlah, ketika kita mengejar kenikmatan dunia, ia lari dengan begitu cepat meninggalkan kita. Namun ketika kita berpaling mahu mengejar akhirat, ketika itulah dunia itu pula berlari cepat mengejar kita. Jadi, jika kita mahu perubahan kita itu konsisten, marilah kita berubah benar –benar hanya kerna Allah.
Wallohu A'lam,,,,
"Berubah ke arah kebaikan bukan suatu kejahatan"
Berubah Sebelum Terlambat.Pasti dalam diri kita pasti pernah terdetik untuk berubah. Hati penjahat pun pasti dalam suatu saat dalam hidupnya ingin berubah.
Mari kita sama – sama muhasabah diri kita, bagaimana kita menyikapi dosa-dosa kita? bagaimana kita menyikapi kesalahan – kesalahan lama kita. Apakah kita menganggap dosa itu satu perkara kecil? Hingga kita melengah-lengahkan taubat kita kepada Allah SWT? Apakah kita menganggap, dosa itu satu perkara yang bersih, sehingga kita tidak tergerak untuk mencucinya segera?
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri" (Al-Baqarah :ayat 222)
Kalau ada hal yang najis, kita kan berusaha menyingkirkannya dari diri kita.tahi cicak juga apabila kita liat di dalam rumah atau di dalam masjid, kita akan menyapunya.
Tapi bagaimana diri kita? bab dosa ini. Memang tidak dapat pungkiri di antara kita tiada yang tidak pernah melakukan dosa termasuklah yang menulis ini. Tapi bagaimana kita melihat dosa itu,,itu yang penting!!. Pesan pada diri kita, jangan biarkan diri kita ini melihat dosa itu ibarat lalat yang hinggap pada hidung, tepis sedikit dan lalat itu terus lari. Tetapi, pandanglah dosa itu seperti gunung yang akan jatuh menimpa kita.
"Setiap anak adam pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah orang-orang yang bertaubat" (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pakaian yang kotor akan menjadikan manusia gelisah. Pakaian yang bersih pula akan menjadikan manusia merasa tenang dan tidak gundah. Pilihan selalu ada di tangan kita. Selagi Allah masih meminjamkan jasad untuk kita, selagi Allah masih meminjamkan nyawa untuk kita, peluang dan ruang untuk berubah itu selalu ada!
Mau berubah, kerana apa dan siapa?
Mari tanamkan dalam diri bahawa perubahan itu adalah kerana Allah dan semata-mata inginkan keridhaanNya. Sama sekali bukan kerana manusia atau materi yang lain. Jika mau berubah meninggalkan maksiat atau mau berubah menjadi baik dengan niat kerana Allah, InsyaAllah jika didatangi godaan yang kita tidak sangka, maka kita tetap akan bertahan dengan prinsip perubahan tersebut kerana niat asal kita adalah kerana Allah.
Berubah memang susah,tapi mau gapai syurgaNya lebih susah,kan?
Kita memang lemah, kita selalu tewas dengan nafsu, kita selalu ridha dengan nafsu bukan dengan Allah. Jadi peringatan kita,yakni kita perlu meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk berubah ke arah kebaikan dan ke arah yang diridhai olehNya. InsyaAllah..
Ingatlah, ketika kita mengejar kenikmatan dunia, ia lari dengan begitu cepat meninggalkan kita. Namun ketika kita berpaling mahu mengejar akhirat, ketika itulah dunia itu pula berlari cepat mengejar kita. Jadi, jika kita mahu perubahan kita itu konsisten, marilah kita berubah benar –benar hanya kerna Allah.
Wallohu A'lam,,,,
"Berubah ke arah kebaikan bukan suatu kejahatan"
No comments:
Post a Comment