Pernahkah anda berada dalam situasi yang mana cinta menjadi fokus utamanya?
Disaat anda perlu menjawab pertanyaan dimana anda hanya mempunyai 2
pilihan iaitu YA atau TIDAK. Disaat apapun jawapan yang anda pilih, keduanya akan mengubah hidup anda dan
sudah pasti akan meninggalkan satu kesan yang mendalam didalam hati yang
mampu diingati sehingga ke hari tua. Ya, tak lain tak bukan, " Maukah kamu jadi pacar saya?".
Dalam
hal ini hati siapakah yang harus merasa pedih dan kecewa? Kuatkah hati anda untuk menolak cinta si dia?. Lebih-lebih lagi sekiranya si dia adalah
seseorang yang anda hormati dan seringkali menjadi teman
berbicara...Kemudian bertanya kepada diri lagi..."Mengapakah sungguh berat cobaan Maha Kuasa ini? mengapa anda jadi pilihanNya?.
"Anda tak bisa mengubah orang disekeliling anda. Tetapi anda bisa merubah diri anda. Apabila anda mengubah diri, niscaya orang lain akan turut berubah."
Aneh bukan hidup ini?
Kadang-kala ketika kita sedang terdesak mencari cinta, cinta itu hilang
umpama kita telah ditakdirkan lahir ke dunia tanpa mempunyai cinta di
hati kita. Sehingga membuatkan diri tertanya-tanya kemana perginya cinta
didalam dunia ini.. Tetapi ketika hati sedang gembira dengan hidup yang
sudah ada dan tidak lagi mengharapkan cinta di hati, saat itulah cinta yang lain datang
merubah suasana. Kerana jawaban yang diberikan tetap memberi akibat
yang sama. akibat yang membuatkan kita jadi janggal. Walaupun dalam hati
gembira kerana masih ada insan yang sanggup untuk berbagi cinta
mereka, tetapi hati tetap mengeluh kerana beratnya ingin menjaga hati
orang lain.
Sekiranya jawabannya anda TIDAK,
sudah pasti keadaan akan jadi lebih janggal kerana sudah pasti si dia
yang mengungkapkan pertanyaan itu adalah seseorang yang dekat dengan
kita. Sudah pasti setiap kali berjumpa akan mengundang rasa malu, benci
dan tidak kurang juga rasa bersalah. Kemudian akan membuatkan suasana
sekeliling seolah-olah kekurang udara hingga membuatkan dada sesak rasa
seolah-olah ingin berlari dari situ.
Namun sekiranya jawaban anda YA, keadaan akan berubah. Tapi apakah hati benar-benar cinta? Setahun ada 365 hari, setiap hari ada 24 jam, sejam ada 60 menit, semenit ada 60 detik. Mampukah setiap sel didalam tubuh memendam rasa setiap saat untuk 365 hari semata-mata menjaga hati si dia sedangkan hati sendiri menjerit-jerit dan meronta-ronta minta ingin dilepaskan? Atau bercinta hanya menanti saat untuk meminta perpisahan? Bukankah itu lebih kejam???
Namun sekiranya jawaban anda YA, keadaan akan berubah. Tapi apakah hati benar-benar cinta? Setahun ada 365 hari, setiap hari ada 24 jam, sejam ada 60 menit, semenit ada 60 detik. Mampukah setiap sel didalam tubuh memendam rasa setiap saat untuk 365 hari semata-mata menjaga hati si dia sedangkan hati sendiri menjerit-jerit dan meronta-ronta minta ingin dilepaskan? Atau bercinta hanya menanti saat untuk meminta perpisahan? Bukankah itu lebih kejam???
"Anda tak bisa mengubah orang disekeliling anda. Tetapi anda bisa merubah diri anda. Apabila anda mengubah diri, niscaya orang lain akan turut berubah."
No comments:
Post a Comment