Sunday, January 15, 2012

Biarkan saja ia pergi…

Tentang hati... Lagi-lagi adalah hal yang tak habis untuk dibahas. Ukhty pernah merasa jatuh cinta atau ditinggalkan cinta?

Ok,,ok... Bukan itu maksudnya hanya saja kita sebagai wanita memiliki hati yang begitu “lembut”, bahkan saking lembutnya kita seringkali menangis untuk hal-hal yang tidak pantas untuk kita tangisi. Ya. Tentang hati ! Orang yang punya hati sudah pasti bisa merasa berbunga tapi juga bisa menitikkan gerimis yang akhirnya membadai,perih. Apalagi kita, karena kita adalah  wanita.


Pernah mengagumi seseorang? atau bahkan menyayangi seseorang? Baik itu ia tau atau tidak, tapi kita telah menyimpan “sesuatu” untuknya,di dasar hati kita. Sesuatu itu bernama harapan. Tiap kita memang memiliki harapan yang berbeda tapi disini yang ayu bicarakan adalah sebuah harapan tertinggi dan suci tentang cinta yaitu pernikahan. Mungkin kita pernah berharap pada seeorang yang “menurut” kita baik, hingga harapan itu kian dalam tertambat padanya. Berharap agar ia menjadi imam kita. Tapi ketika harapan-harapan itu tak jua menjadi nyata, akhirnya kita terjatuh. Setelah kita sempat terbang melayang beberapa detik kemudian kita jatuh, tersungkur.

Ya. Sakit memang, ada banyak sekali alasannya. Entah itu karena ia telah menikah dengan akhwat lain atau ia lebih memilih akhwat lain, akan lebih menyakitkan lagi ketika ia pernah “memberikan” harapan itu dengan janji-janjinya. Lalu ia pergi begitu saja tanpa tau bahwa ketika ia memutuskan untuk pergi,ternyata ada luka di hati kita.

Lelaki kadang memang sulit untuk dimengerti, mudah sekali berjanji, mudah sekali mengucapkan kata-kata manis, mudah sekali “merapuhkan” hati wanita. Andai saja mereka tau itu…

Hai lelaki, taukah kau?

Bahwa kau dicipta bukan untuk merenggut hati kami secara paksa? tapi kau ada,justru untuk melindungi dan memperlakukan kami dengan baik, memberikan hak-hak kami sebagai wanita. Kami tak butuh janji tapi kami butuh kesungguhan hati.

Tak taukah kau? Bahwa Allah mencatat semua yang kau janjikan itu. Allah tau..apa-apa yang telah kau lakukan hingga kami mengisi hati kami dengan namamu?

Sungguh. kami adalah saudarimu, yang harus kau jaga hatinya. Bukan untuk kau kotori apalagi kau sakiti..

Hmm, begitulah ketika kita hanya menggantungkan harapan pada hati manusia. Bukankah hati manusia itu mudah sekali terbolak-balik? Dan karena ada tempat bergantung yang jauh lebih baik dari itu. Allah. Allah Tahu,apa-apa yang terbaik bagi kita, bahkan ketika kita menilainya tak baik sekalipun. Karena Ia punya rencana lebih indah dalam hidup kita yang mungkin kita tak tahu sebelumnya.

Pernah mendengar kalimat ini ukht?

“Mungkin Allah terlebih dulu mempertemukan kita dengan orang yang “salah” sebelum kita bertemu dengan orang yang “benar”, agar ketika kita bertemu dengan orang yang benar itu,kita bisa bersyukur lebih banyak”.

Berapa sih jumlah lelaki baik di dunia ini? 1 dari 10? 1 dari 100? Atau 1 dari 1000? Ahh., kok kita segini jahat menilai lelaki.hehehe. Pada dasarnya tiap orang memiliki kebaikannya masing-masing dan kalo bisa dibilang, tiap laki-laki itu baik.

Hanya saja, apakah kita akan berhenti menilai hanya sampai kata “baik” itu? Tidak! karena baik itu bisa dilakukan oleh siapapun. Tapi ada batasan lain yaitu “Shalih”. Karena keshalihan seorang lelaki bisa mewakili banyak hal, shalih ilmunya, akhlaknya, pribadinya. Dan satu lagi, seorang lelaki shalih pasti akan selalu menjaga hati kita. Ia, hanya akan mencintai kita karena berharap pada cintaNya. Karena itulah,lelaki shalih tak kan mudah mengumbar janji karena yang ia inginkan adalah pertemuan yang jauh lebih suci.

Begitu mahal harga keshalihan saat ini. Hanya lelaki yang mencintaiNya saja yang memiliki keshalihan itu.

Ya, begitu saudariku. Tak usah bersedih. Karena air mata kita jauh lebih berharga bila harus keluar hanya untuk menangisi seseorang yang tak pantas untuk kita tangisi. Karena di luar sana Allah pasti telah menyiapkan seorang lelaki shalih untukmu dan pasti Allah akan memberikannya di saat yang tepat nanti…

Biarkan saja ia pergi...

It’s dedicated for : Saudari-saudariku yang pernah merasakan sakitnya berharap.

Tenanglah ukhty... Lihatlah keluar sana, langit masih selalu biru dan terlalu indah bila hanya untuk melihat mendung di wajahmu….^____^

by Ukhti-Shalihah.com

No comments:

Post a Comment